Sabtu, 08 Januari 2011


ABSTRACT CLASS, INTERFACE,
DAN INNER CLASS

A.Abstract Class
Adalah suatu kelas yang dinyatakan abstract, umumnya memiliki satu atau lebih abstract method adalah suatu method yang belum memiliki implementasi dan menggunakan modifier abstract. Abstract class biasanya dijadikan parent/super class dari kelas-kelas yang dapat membuat objek, abstract class tidak dapat diinstansiasi.

Analogi inheritance dan abstract class:
Inheritance dapat dianalogikan seperti penggolongan kelas, ordo, phylum dalam biologi. Makhluk hidup dapat diturunkan/di-extend/diperluas (di-inherit) menjadi manusia, hewan, dan tumbuhan. Hewan masih dapat diperluas (di-inherit) menjadi burung, reptil, ikan, dll. Jenjang penurunan tersebut disebut inheritance.

Kita mengetahui bahwa suatu kelas dapat diinstansiasi menjadi suatu obyek, misal kelas manusia dapt diinstansiasi menjadi joko, susi, ari, dll, namun tidak mungkin dapat menginstansiasi kelas makluk hidup, maupun kelas hewan, sebab kelas tersebut terlalu umum (abstract), kelas seperti inilah yang disebut sebagai abstract class. Apabila kelas makhluk hidup mempunyai method bernafas, maka kita dapat menentukan (meng-implementasikan) cara makhluk hidup tersebut bernafas dengan paru-paru, insang atau stomata. Dengan demikian kita dapat menyatakan bahwa di dalam kelas makhluk hidup, bernafas merupakan method yang abxtract.


Contoh program dari abstract class ini adalah:
a.   Kelas makhlukhidup.
public abstract class makhlukhidup {
     protected String nama;
     protected int jumlkaki;
     protected boolean bisaterbang;
     public makhlukhidup (String nama, int jumlkaki,boolean bisaterbang){
           this.nama=nama;
           this.jumlkaki=jumlkaki;
           this.bisaterbang=bisaterbang;
}
     abstract void bernafas ();
     public void status (){
           System.out.println("Nama        : "+nama);
           System.out.println("Jumlah kaki : "+jumlkaki);
           System.out.println("bisa terbang     : "+bisaterbang);
     }
}

     Output:


b.   Kelas manusia
public class manusia extends makhlukhidup {
     manusia (String nama){
        super (nama, 2, false);
        }         
   public void bernafas(){
           System.out.println(nama+"bernafas dg menghirup o2");
        }         
   public static void main (String [] args){
           manusia m=new manusia ("Sayuti");
           m.status();
        m.bernafas();
     }
}

Output:


c.    Kelas tumbuhan
public class tumbuhan extends makhlukhidup{
   tumbuhan (String nama){
        super(nama,0,false);
   }
   public void bernafas(){
        System.out.println(nama+"bernafas dg menghirup c02");
   }
   public static void main (String [] args){
        tumbuhan m=new tumbuhan ("Bayam");
        m.status();
        m.bernafas();
   }
}

Output:



B. Interface
Interface adalah suatu kelas yang berisi method-method tanpa implementasi, namun tanpa modifier abxtract, apabila suatu interface memiliki atribut, amka atributnya akan berlaku sebagai konstanta (static fianl).

Analogi interface:
Interface dapat dianalogikan sebagia kontrak yang dapat dipakkai oleh setiap kelas. Dalam kehidupan nyata kita mengetahui bahwa ada manusia yang bekerja sebagai penyanyi, pengacara, pelawak, dsb, tentunya manusia-manusia tersebut selain harus memiliki method standar seorang manusia, juga harus memiliki method yang sesuai dengan pekerjaannya. Dengan demikian untuk membuat seorang objek joko penyanyi kita harus membuata kelas yang merupakan turunan kelas manuasia yang mengimplementasikan interface penyanyi.

Contoh program dari Interface class ini adalah:
a.   Kelas pekerjaan
interface pekerjaan{
   public void namapekerjaan();
   public void gaji();
}


Output:

b.   Kelas sasya
public class sasya extends manusia implements pekerjaan{
   public sasya(){
        super("Sasya");
   }   
   //mengimplementasikan method milik interface
   public void namapekerjaan(){
        System.out.println("Pekerjaan   :Sekretaris");
   }
        public void gaji(){
        System.out.println ("Gaji : Rp. 3000000,-");
   }
        public static void main (String[]args){
        sasya s=new sasya();
        s.status();
        s.bernafas();
        s.namapekerjaan();
        s.gaji();
   }
}

Output:




C. Inner Class
Inner class adalah kelas yang disisipkan di dalam kelas yang lain. Fungsi kelas sisipan ini adlah mendukung suatu proses yang akan dijalankan oleh kelas utamanya. Inner class bersifat tersarang terhadap kelas-kelas utamanya, seperti halnya blok penyeleksian (if, for) yang tersarang pad blok penyeleksian lainnya atau method yang tersarang pada method lainnya.

Analogi inner class:
Inner class dapat dianalogikan sebagai hubungan antara manusia dan paru-paru. Setiap manusia pasti bernafas dengan menggunakan paru-paru. Dalam hal ini berarti kinerja dari paru-paru turut mndukung/menentukan kinerja dari manusia. Dalam bahasa pemrograman berorientasi objek manusia dapat dikatakan sebagai outer class dan paru-paru sebagai inner class-nya.

    
Contoh program dari Inner class ini adalah:
a.   Kelas orang
class orang{
   private int jumlkaki=2;
   public void dengarbunyijantung(){
        jantung j=new jantung();
        j.bunyijantung();
   }
   public void tahannafas(){
        System.out.println("Jantung berhenti berdetak!");
   }
   //inner class
   class jantung{
        public void bunyijantung(){
             System.out.println("deg..deg....deg.......");
        }
        public void istirahat(){
                System.out.println("Silangkan ke " +jumlkaki+"kaki.");
             tahannafas();
        }
   }
}

Output:

b.   Kelas jantungmanusia
class jantungmanusia {
          public static void main(String [] args){
           orang o=new orang();
           orang.jantung p=o.new jantung();
           o.dengarbunyijantung();
           p.istirahat();
     }
}

     Output:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar