Sabtu, 02 Oktober 2010

Laporan Pertemuan II


Laporan Pertemuan II (Teori dan Praktek)

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JAVA

  1. Dasar Teori
Java adalah pemrograman yang berorientasi pada Objek. Sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek, java menggunakan kelas-kelas untuk mengorganisasikan kode program dalam modul-modul logika.
Pemrograman Java dipelopori oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dari Sun Microsystems, Inc. Pada tahun 1991, ketika perusahaan tersebut memulai Green Project (proyek penelitian membuat bahasa yang akan diguanakan pada chip-chip embedded untuk device intelligent consumer electronic). Mereka membutuhkan waktu kurang lebih 18 bulan untuk membuat versi pertamanya.
            Bahasa tersebut haruslah bersifat multiplatform dan tidak tergantung pada vendor yang memanufaktur  chip tersebut. Pada awalanya, bahasa ini disebut Oak, tapi kemudian diubah menjadi Java tahun 1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa pemrograman lainnya. Java artinya Jawa. Nama ini dibuat karena para pelopor bahasa pemrograman ini minum kopi Jawa dalam proses pembuatan Program tersebut. Makanya bahasa Pemrograman Java dilambangkan dengan secangkir Kopi.

Java terdiri dari 3 jenis yaitu:
  1. J 2 M E (Java To Mobile Edition)
Bahasa J2ME ini digunakan pada aplikasi mobile.
  1. J 2 S E (Java To Standart Edition)
Bahasa J2SE ini digunakan pada aplikasi pembuatan program aplikasi yang akan kita pelajari.
  1. J 2 E E (Java To Enterprise Edition)
Bahasa J2EE ini digunakan untuk pembuatan dan perancangan web site.

  1. Aturan Dasar Java
Berikut adalah sejumlah aturan umum dari penggunaan sintaks bahasa pemrograman Java:
1.      Java = Case sensitive.
2.      Nama file dokumen Java harus sama dengan nama kelas.
3.      Secara umum Java mengabaikan spasi kosong. Spasi kosong terdiri dari karakter yang tidak muncul pada layar. Misalnya: tab, spasi, baris baru. Gunakan spasi kosong untuk membuat program lebih menarik dan mudah dibaca.
4.      Tanda {} adalah symbol pengelompokan dalam Java yang berfungsi untuk menandai awal dan akhir sesi program.
5.      Setiap pernyataan Java diakhiri dengan tanda ‘;’
6.      Program komputer biasanya juga berisi komentar-komentar. Java menawarkan dua cara untuk menyisipkan komentar, yaitu:
a.       Symbol // digunakan untuk penulisan satu baris komentar.
b.      Symbol /* dan */ digunakan untuk penulisan komentar lebih dari satu baris.
7.      Aturan-aturan ini hanya berlaku untuk kelas:
a.       Dalam satu file Java diperbolehkan memiliki lebih dari satu kelas
b.      Dalam satu file Java, jumlah kelas yang boleh dideklarasikan sebagai public hanya satu dan nama dari faile java sama dengan nama kelas yang dideklarasikan sebagai public.

Berikut contoh-contoh program yang menggunakan Bahasa pemrograman Java:
public class Helloworld {
public static void main (String [] args){
      System.out.println ("Hello World From Java");
      }
}

Output:


class TesTipeData {
public static void main (String [] args){

byte b=1;
short s=100;
int i=1000;
long l=10000;
char c='a';
float f=3.14f;
double d=3.14;
boolean t=true;
final double PI=3.14;

System.out.println ("Byte "+b);
System.out.println ("Short "+s);
System.out.println ("Int "+i);
i=010;
System.out.println ("Int "+i+ " Octal Mode");
i=0XFF;
System.out.println ("Int "+i+ " Hexa Mode");
System.out.println ("Long "+l);
System.out.println ("Char "+c);
System.out.println ("Float "+f);
System.out.println ("Double "+d);
System.out.println ("Boolean "+t);
System.out.println ("PI "+PI);
}
}

Output:
 
Penjelasan Penulisan Program

class TesTipeData{
( Class tersebut untuk mndeklarasikan sebuah kelas beru dengan nama TesTipeData) yang mana pada saat penyimpanan juga harus menggunakan TesTipeData.java.
( { } Digunakan untuk menandakan satu blok, seperti yang sudah dijelaskan diatas.
public static void main (String[] args) {
( public merupakan ketentuan akses yang mengizinkan programmer  mengendalikan visibilitas setiap variable atau metode. Pada perintah ini, class yang lain dapat melihat methos main. )
( static  method dan variable digunakan oleh class. Metode yang dideklarasikan dengan static tidak langsung berhubungan dengan yang lain, selain Variabel static dan local.)
( Void method menghasilkan nilai. Mis ; nilai integer, float, bilangan riil, atau yang sesuai dengan type data.)
( Main method harus dituliskan agar JAVA interpreter mengeksekus aplikasi tersebut.)
(( String [] args ) mendeklarasikan parameteryang diberi nama args, yang merupakan array instans class string <Merupakan Type Array>)
byte b = 1; ( Menyataka bahwa b=Byte yang nilainya = 1)
short s = 100; ( Menyataka bahwa s=Shots yang nilainya = 100)
int i = 1000; ( Menyataka bahwa i=Int yang nilainya = 1000)
long l = 10000; ( Menyataka bahwa l=Long yang nilainya = 10000)
char c = 'a'; ( Menyataka bahwa c=Char yang nilainya = a)
float f = 3.14f; ( Menyataka bahwa f=FLoat yang nilainya = 3.14)
double d = 3.14; ( Menyataka bahwa d=Double yang nilainya =3.141)
boolean t = true; ( Menyataka bahwa t=Boolean yang nilainya = true)
final double PI = 3.14; ( Menyatakan bahwa PI=Final Double atau nilai konstanta yang nilainya = 3.14)


Penjelasan:
Untuk penggalan script berikut ini:
i=010;
System.out.println ("Int "+i+ " Octal Mode");

Dengan output:
Int 8 octal mode

Bilangan Octal (8) = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
i=010 merupakan bilangan biner yang dilambangkan dengan 010(2)
Untuk mengubah bilangan biner ke octal, kita harus mengubah lebih  dahulu bilangan biner ke desimal dengan cara:
010(2)    = 0.20+1.21+0.22
                =0+2+0
            =2(10)
Bilangan desimal 2(10)  kita bagi dengan 8 sampai hasil bagi sama dengan 0.
Maka:
2/8= 0 sisa 8
Jadi 010(2) = 8(8).

1.    Bilangan Oktal
Bilangan Oktal adalah bilangan bulat berbasis 8, yang berarti hanya dapat terdiri dari angka-angka 0 hingga 7. Bilangan oktal ditulis seperti bilangan bulat biasa dimulai dengan 0. Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus. Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka desimal seperti apa adanya. untuk oktal, ditandai oleh“0”.


2.      Bilangan Heksadesimal
Bilangan Heksadesimal adalah bilangan berbasis 16. Bilangan heksadesimal dilambangkan dengan 0 hingga 9 dan a hingga f dan dimulai dengan 0x. Untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh “0x” atau “0X”.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar